#

Artikel

Diantara Rumus Kehidupan Agar Menjadi Tenang

Oleh: Atho' Illah
04 Maret 2017

Suatu hari, ada dua orang sahabat yang menghampiri sebuah toko untuk membeli buku. Keduanya memang suka membaca novel. Penjualnya ternyata melayani dengan acuh dan boleh dikatakan setengah buruk, mukanya pun cemberut. Salah satu temannya merasa jengkel menerima pelayanan seperti itu. Yang mengherankan, orang kedua dari dua sahabat itu tetap enjoy, bahkan bersikap sopan kepada penjual tersebut. 

 

Lantas salah satu teman yang jengkel tadi bertanya kepada sahabatnya, “Hei. Kenapa kamu bersikap sopan kepada penjual yang menyebalkan itu?” Sahabatnya menjawab, “Lho, kenapa aku harus mengizinkan dia menentukan caraku dalam bertindak? Bukankah Kita sendiri sang penentu atas kehidupan kita, dan bukanlah orang lain.” “Tapi dia melayani kita dengan buruk sekali,” jawab orang pertama. Ia masih merasa jengkel.

 

“Ya, itu masalah dia. Dia mau bermuka masam, tidak sopan, melayani dengan buruk, dan lainnya, toh itu tidak ada kaitannya dengan kita. Kalau kita sampai terpengaruh, berarti kita membiarkan dia mengatur dan mempengaruhi hidup kita. Padahal kitalah yang bertanggung jawab atas diri sendiri.”

 

Ketahuilah, tindakan kita memang sering dipengaruhi oleh tindakan orang lain kepada kita. Kalau mereka melakukan hal yang buruk, kita akan membalasnya dengan hal yang lebih buruk lagi. Kalau mereka tidak sopan, kita akan lebih tidak sopan lagi. Kalau orang lain pelit terhadap kita, kita yang semula pemurah tiba-tiba jadi sedemikian pelit kalau harus berurusan dengan orang itu. Itulah diantara sebabnya mengapa hati kita sering tidak tenang, atau merasa gundah yang tidak jelas.

 

Hidup itu sebenarnya simpel, yang membuat ribet itu adalah dari kita sendiri. Coba renungkan.. Mengapa tindakan kita harus dipengaruhi oleh orang lain? Mengapa untuk berbuat baik saja, kita harus menunggu diperlakukan dengan baik oleh orang lain? Jagalah suasana hati kita. Jangan biarkan sikap buruk orang lain kepada kita menentukan cara kita bertindak! Pilih untuk tetap berbuat baik, sekalipun menerima hal yang tidak baik. Maka dengan demikian, tentu kita akan merasakan ketenangan dalam menjalani kehidupan. Kira-kira itulah diantara rumus kehidupan agar jiwa kita menjadi tenang.

Wallahu'alam

Atho'illah